BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Sejarah keperawatan erat sekali hubungannya
dengan sejarah umum, di mana terdapat kejadian-kejadian yang besar. Hal-hal
tersebut akan mempengaruhi juga keadaan perawatan. Keperawatan sendiri memiliki
sejarah yang sangat panjang, sepanjang sejarah peradaban umat manusia.
Orang-orang pada zaman dulu banyak menghadapi tantangan untuk mendapatkan dan
menjaga kesehatannya. Menurut Uprichard (1973) bahwa sejarah awal keperawatan
dibagi menjadi tiga sudut pandang : sudut pandang tradisional (kerakyatan),
keagamaan,da kebangkitan.
Pekerjaan perawat merupakan suatu pekerjaan
yang paling tua di dunia, karena selama dunia berkembang, selama itu pula akan
kita jumpai orang sakit dan orang-orang yang mendapatkan kecelakaan yang
beraneka ragam coraknya. Karena itu, semua diperlukan pertolongan dan bantuan
agar meringankan penderitaan. Orang-orang zaman dahulu memulai pekerjaan
keperawatan hanya sekedar untuk mengurangi kesakitan saja, sehingga jika kita
selidiki dalam sejarah, keperawatan hanyalah hal yang hampir tidak
disebut-sebut dan tidak mendapat perhatian. Hal ini disebabkan karena
orang-orang zaman dahulu menganggap bahwa keperawatan adalah suatu hal yang
dipandang biasa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga orang tidak membuat
catatan-catatan dari kejadian-kejadian tersebut.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2.
Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3. Apakah di zaman modern masih menerapkan
hal yang bersangkutan dengan
Sejarah keperawatan di dunia
1.3
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan
keperawatan.
b. Untuk mengetahui sejarah
keperawatan di dunia.
2. Tujuan
Khusus
a.
Untuk meningkatkan minat pembaca untuk mengetahui lebih luas lagi tentang sejarah
keperawatan di dunia.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1
PENGERTIAN
Sejarah adalah
setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau, yang menyenangkan atau menyedihkan.
Sejarah perkembangan keperawatan senantiasa mengalami masa pasang surut dari
zaman ke zaman. Perkembangan ini tidak lepas dari proses perubahan peradaban
manusia dan tingkat pemenuhan kebutuhan manusia akan layanan kesehatan,
khususnya layanan keperawatan, yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya.
Mengetahui masa lalu dan memahami keperawatan terdahulu akan memberikan suatu
kesempatan untuk menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di
masa kini dan masa yang akan datang.
Keperawatan
sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan
terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan.
Konsep keperawatan dari abad kea bad terus berkembang (Asmadi, 2008)
2.2
SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
Sejarah
perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima zaman, yaitu zaman
purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru (renaisans), dan
zaman modern.
1.
Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak
adanya manusia lahir di muka bumi, bisa pula dikatakan bahwa keberadaan
keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal perkembangan keperawatan adalah
perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinct). Setiap manusia pasti
memiliki naluri keibuan untuk menjaga kesehatan, mengurangi lingkungan kurang
menyenangkan, menyusui anak, merawat anak yang sedang sakit. Naluri keperawatan
senantiasa ada dan berada dalam setiap pribadi manusia. Perkembangan
keperawatan pada zaman purba sangat di pengaruhi oleh kegiatan keagamaan atau
keprcayaan yang dianut oleh kelompok masyarakat pada zamannya, seperti berikut.
a) Mesir
Banga Mesir pada zaman purba telah
menduduki tingkat tinggi dalam kebudayaan sejak
4000 SM, telah mempunyai tulisan Hyeroglyph, telah
membuat mumi (mayat-mayat dibalsemkan supaya tidak membusuk), untuk menghormati
dewa Isis mereka mendirikan kuil, yang juga merupakan rumah sakit bangsa Mesir,
Perawatan dikerjan ditmpat kuil itu,
dan di situ diminta pertolongan, sebagai tabibnya ada seorang yang disebut
“Phycian” yang merpakan dokter pertama bagi bangsa mesir dan sekitarnya.
b) Babilonia dan Syria
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara
menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa
Babylon dan Syria menyembah dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.
c) Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit
kelamin di antaranya Gonorrhea dan Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan
sejak 1000 SM, ilmu urut dan psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam
ketabiban:
-
Seng Lung di kenal sebagai “Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obatan dari tumbuhan
dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar,
Tanya, dan Rasa.
- Chang Chung Ching ± 200 SM, telah
mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.
d)
Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan
memuliakan banyak dewa (polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan
putrid dan dewa yang bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk
perkataan higyene.
Untuk pemujaan
kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang berfungsi sebagai tempat
pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan oleh para budak-budak.
Orang ternama
dalam ketabiban antara lain:
a.
Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.
b.
Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
c.
Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
e) Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut
valentrumdinari Roma, yang terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan,
seperti peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga instrument untuk
perluan pembedahan, seperti pisau, pinset, klem arteri, dan speculum. Tokoh
terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang wali Negara yang pertama kali
mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
Setelah itu
perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diaknoses dan Philantrop,
yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta merawat orang
sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu keperawatan. (Budiono&Pertami, 2015)
2.
Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada
saat perkembangan agama nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones
yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungi orang sakit,
sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi
yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan
Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang
membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu
Monastic Hospital (Zaidin,
2001)
Pertengahan Abad VI Masehi
Keperawatan berkembang di Asia Barat
Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh
agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan
Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab
berkembang pesat ilmu pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene, dan
obat-obatan. Pada masa ini muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan.
Seperti, pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan, dan lingkungan. Tokoh
keperawatan yang dikenal dari Arab adalah Rufaidah.
3.
Zaman Pertengahan
Pada zaman ini, terjadi perang
besar antar agama yang dikenal dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat seperti korban luka dan terbunuh , kelaparan, berbagai penyakit, dll. Ilmu pengobatan dan perawatanpun terus mengalami kemajuan, akan tetapi kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan yang
semula ada di Negara Islam kini beralih kenegara barat.
Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama
menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial.
Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh
orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perbuahan ini, sebagai
dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk
memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita susila yang sudah bertobat bekerja
sebagai perawat. Dampak positif, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban
perang di butuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari
orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara
(pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan ialah mulai dikenal konsep P3K
serta perawat mulai
dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat di bidang
sosial.
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar
pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan.
- Hotel Dieu di Lion
Awalnya
pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya,
pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan
keperawatan di RS ini.
- Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan
perawat dilakukan ole horde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama
dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor
perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
-
ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah
Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat di percaya banyak orang.
Pada saat perang Crimean War, Flonrence ditunjuk oleh Negara inggris untuk
menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberikan
peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status
perawat. Kemudian Florence di juluki dengan nama “The Lady of the Lamp”.
(ALIMUL, 2007)
4.
Zaman Baru ( Renaisans)
Pengaruh Renaisans juga
merambah ke ilmu kesehatan atau ilmu keperawatan. Pada zaman ini keperawaan diganti oleh orang awam yang tidak mengerti tentang
keperawatan. Pada zaman ini muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama
Florence Nightngale. Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa
kondisi kondisi sakit seseorang disebabkan oleh faktor lingkungan. Pada zaman ini berdiri Palang Merah Indonesia yang dipelopori oleh John Hendry Dunand. Lembaga ini dibentuk untuk menampung
para korban perang. Pekerjaan di titik beratkan untuk memajukan
kesehatan, mencegah kepenyakit, dan meringankan penderitaan pasien.
5.
Zaman Modern
Kiprah Florence Nightingale dalam keperawatan rupanya berpengaruh besar pada perkembangan
keperawatan di era berikutnya. Di Inggris, terjadi kemajuan dalam bidang
keperawatan di antaranya adalah pembangunan sekolah – sekolah perawat dan
pendirian perhimpunan perawat inggris ( British Nurse Association ) oleh
Erenwick pada tahun 1887. Perhimpunan ini bertujuan untuk mempersatukan perawat
– perawat yang ada di seluruh inggris. Kemudian pada 1 Juli 1999 , Erenwick
juga mendirikan sebuah lembaga yangh disebut international Council of Nurses(
ICN ) .
2.3 PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INGGRIS
Florence kembali ke Inggris setelah
perang Crmean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana
sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan. Florence menentapkan struktur dasar
di pendidikan perawat di antaranya mendirikan sekolah perawat menetapkan tujuan
pendidikan perawat, serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki calon
perawat. Florens dalam merintis profesi keperawatan diawalai dengan membantu
para korban akibat perang krim (1854-1856) antara Roma dan Turki, yang dirawat
di sebuah rumah sakit (scutori) yang
akhirnya kemudian mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas
di London dan juga mendirikan sekolah perawatan yang di beri nama Nightingale
Nursing School. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan
keperawatan di dunia.
Konstribusi
Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain:
a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari
asuhan keperawatan.
b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi
orang sakit.
c. Manajemen RS.
d. Mengembangkan pendidikan keperawatan.
e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan
profesi kedokteran.
f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.
Florence Nightingale juga menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam
rangka pengembangan keperawatan yaitu:
a. Membuat buku catatan perawat yang memuat
dasar-dasar keperawatan
bagi pendidikan.
b. Menulis berbagai tentang ilmu
keperawatan.
c. Mengadakan latihan P3K dan palang merah
untuk para prajurit.
d. Memperbaiki praktik keperawatan di
beberapa rumah sakit di Inggris.
e. Menyelenggarakan kegiatan yang
berhubungan dengan kesehatan
masyarakat dan perawat kesehatan
masyarakat.
f. Mendirikan himpunan Perawat Nasional
Inggris (British Nurses
Association) pada tahun 1987, yang
merupakan perkumpulan perawa
pertama didunia.
g. Mendirikan himpunan perawat-perawat
kepala di seluruh Inggris yang
disebut Matron Council Of Nursing
pada tahun 1894.
Perkumpulan ini menjadi semakin kuat
sehingga pemerintah Inggris menetapkan sebagai Profesional Freedom yang
kemudian di undang-undangkan pada tahun 1919. (ISKANDAR, 2013)
2.4 Aplikasi
keperawatan di dunia pada zaman modern
Menurut kami dizaman modern ini masih
menerapkan konsep keperawatan pada zaman dahulu. Misalnya dimana pada zaman purba semua orang
bisa jadi perawat baik laki-laki maupun perempuan karena pada zaman itu hanya
mengutaman meringakan luka pada seseorang, serta pada zaman itu naluri ke ibuan
lebih mendekati ke profesi perawat dikarenakan seorang ibu merawat anaknya
mulai dari kecil hingga tumbuh dewasa, mengobati luka yang ada pada anak, serta
menjauhkan anaknya dari lingkungan yang kurang bersahabat
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sejarah adalah setiap peristiwa atau
kejadian di masa lampau yang menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan
merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sudh ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini
Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan
di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, hal ini layanan
keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan
keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan.
Karenanya perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya
melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.
3.2. SARAN
Dari kesimpulan yang ada maka kita
sebagai perawat atau calon perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya,
salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita
tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.
Daftar Pusaka
Karlina Dewi. 2016. Ketrampilan Dasar Keperawatan Klinis.Yogyakarta:
Penerbit Kyta
Asmadi. 2008. Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta: EGD